REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terus berupaya untuk meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Wawasan Nusantara. Selain itu, wawasan nusantara juga diharapkan untuk dimasukan dalam kurikulum.
Anggota Komite I DPD RI Yanes Murib mengatakan, wawasan nusantara perlu untuk ditanamkan kepada masyarakat sejak dini. Oleh karena itu, ia berharap agar wawasan nusantara yang mencakup nasionalisme dan bineka tunggal ika dapat diajarkan kepada pelajar.
"Saat ini sedang dikaji," katanya usai mengikuti Focus Group Discussion dalam rangka Uji Sahih RUU Wawasan Nusantara Oleh PPUU DPD RI, di Swis-Belhotel Papua, Jayapura pada Senin (29/6).
Jika dari hasil pengkajian disimpulkan bahwa wawasan nusantara dapat berjalan efektif dengan dimasukan dalam kurikulum, maka, lanjur Senator Papua itu, wawasan nusantara berpotensi untuk dimasukan dalam kurikulum. Dengan begitu, diharapkan pelajar dapat lebih mendalami makna nasionalisme serta bhineka tunggal ika.
RUU Wawasan Nusantara adalah RUU yang diinisasi oleh DPD RI. "RUU ini masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) 2015," ujar Yanes. Oleh karena itu, DPD RI terus berupaya untuk menggodok RUU ini agar dapat disahkan pada 2015.