REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Hingga saat ini, terdapat ratusan daerah yang mengajukan pemekaran. Dari sekian banyak daerah, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI memberikan perhatian khusus pada Balanipa Mandar, sebuah kecamatan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. DPD mendorong agar kecamatan itu dapat segera mengalami pemekaran menjadi Kabupaten.
Anggota Komite I DPD RI Muhammad Asri Anas mengatakan, Balanipa Mandar telah bertahun-tahun mengajukan pemekaran untuk menjadi Kabupaten. "Dari sekian banyak pengajuan pemekaran, kami akan prioritaskan agar pemekaran Balanipa segera terealisasi," ujar dia kepada Republika.co.id di Mamuju, Rabu (16/9).
Komitmen itu dibuktikan dengan kunjungan langsung DPD RI ke Kecamatan Balanipa pada Senin (14/9).kunjungan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan perangkat pemerintahan di Kecamatan itu serta untuk menyerap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat setempat.
"Kami memberikan prioritas pada Balanipa karena kami menilai, dari semua daerah yang mengajukan pemekaran, Balanipa merupakan satu-satunya kecamatan yang telah siap untuk mengalami pemekaran," katanya.
Dia mengatakan potensi yang terdapat di Balanipa harus dioptimalkan. Menurut Senator dari Sulawesi Barat itu, potensi terbesar di Balanipa terdapat pada sektor pertanian dan perikanan. Tak heran, 70 persen masyarakat di Balanipa mengandalkan pendapatan di sektor pertanian. Sedangkan sisanya, memperoleh penghidupan dari kekayaan baharinya.
"Sektor pertanian didukung oleh padi dan coklat," ujar dia.
Bahkan, produksi coklat Balanipa merupakan produksi terbesar kedua di Indonesia setelah di Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, demi tercapainya pemerataan pertumbuhan, maka ia pun mendukung pemekaran di Kecamatan Balanipa. Ia optimistis, setelah pemekaran terealisasi, maka percepatan pertumbuhan infrastruktur di Balanipa dapat terwujud. Terutama, pertumbuhan infrastruktur pendukung sektor pertanian dan perikanan.