Thursday, 21 Sya'ban 1446 / 20 February 2025

Thursday, 21 Sya'ban 1446 / 20 February 2025

Surat Terbuka AM Fatwa untuk Ahok Soal Hewan Kurban

Rabu 23 Sep 2015 10:28 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

AM Fatwa

AM Fatwa

Foto: Republika/Musiron

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Senator DKI Jakarta AM Fatwa

Gubernur Ahok Jangan Paksakan Pusatkan Pemotongan Hewan Kurban di RPH

Tujuan Gubernur Ahok untuk menertibkan hewan kurban untuk dipusatkan di RPH prinsipnya baik. Tetapi fasilitas yang tersedia dan pelaksanaan dilapangan belum memungkinkan dilaksanakan, bahkan kalau dipaksakan akan menimbulkan kekacauan.

Tugas Gubernur bukan hanya mengatur pembangunan fisik, ketertiban, dan penataan kota tetapi juga harus memelihara ketentraman batin warga ibukota. Pemotongan hewan kurban berkaitan dengan syariat agama dan tradisi, sedangkan untuk pemilik hewan kurban menurut tuntunan agama punya hak atas bagian dari hewan kurbannya bagi yang membutuhkan. Selain itu, ada tradisi pemilik hewan kurban ingin melihat bahkan ada yang ingin melakukan sendiri penyembelihan hewan kurbannya.

Pada sisi lain, kewajiban pemerintah untuk memberikan bimbingan dan pemeriksaan tentang hewan kurban serta cara dan akibat dari pemotongannya yang memenuhi standar kesehatan lingkungan yang hal ini bisa dilakukan petugas Dinas Kesehatan dan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan.

Dengan demikian, prinsip tujuan baik Gubernur Ahok bisa dicapai tanpa harus menimbulkan kebingungan dan keguncangan masyarakat. Apalagi dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha di sertai dengan perintah penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu haruslah dalam suasana kegembiraan dengan penuh suka cita sebagai suatu acara keagamaan.

Kalau Gubernur Ahok tetap memaksakan pemotongan hewan kurban di RPH, selain menimbulkan antipati masyarakat agama terhadap gubernurnya dan justru merusak hubungan pemerintah dengan warganya yang bisa berakibat mengganggu agenda pembangunan di ibukota.

Saya ingat bisikan Ali Sadikin kepada saya pada akhir-akhir pemerintahannya, “Ternyata Jakarta ini mudah di bangun kalau hubungan kita dengan masyarakat agama baik”. Bukankah Gubernur Ahok menyatakan kepada pers usai pelantikannya di Istana bahwa ingin di kenang seperti Gubernur Ali Sadikin.

Tidak elok rasanya suara gubernur kita sering menimbulkan kegaduhan di masyarakat terlepas niatnya baik. Bukankah Pak Ahok sering mengatakan ingin didoakan masyarakat agar dapat hidayah? Ini saran dari seorang Senator dari DKI Jakarta dan secara pribadi sebagai kawan yang lebih tua dari Pak Ahok.         

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler