REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya tokoh-tokoh muda dalam jajaran pemimpin daerah menjadi inspirasi. Untuk memenuhi kriteria pemimpin, para pemuda harus memiliki kompetensi dan integritas.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Farouk Muhammad mengatakan, kompetensi dan integritas menjadi aspek yang begitu penting untuk memimpin suatu daerah. Kedua aspek itu berlaku untuk seluruh pemimpin.
"Kompetensi itu tidak pernah dibatasi oleh usia, bisa jadi orang muda lebih berkompeten, lebih menguasi," kata anggota DPD-RI perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (29/10).
Namun, dia menambahkan, integritas dipengaruhi oleh pengalaman sesorang dalam menjalani kehidupan. Sehingga diidentikkan dengan usia yang sudah cukup mantang. "Walau tidak selalu seperti itu," ujar Farouk.
Pengalaman-pengalaman yang akan membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih matang dan arif dalam menyikapi suatu masalah. Menurut Farouk, yang sulit saat ini adalah mencari sikap arif meski telah muncul integritas.
Menurutnya, pemimpin muda pun bukan berarti tidak memiliki sikap arif. Dengan pembentukan diri yang baik, tidak memutus kemungkinan pemimpim muda dapat menunjukan kearifan.
Farouk sangat mengapresiasi adanya generasi-generasi muda yang berani bertangung jawab menjadi pemimpin suatu daerah. Hanya saja, para pemimpin perlu menjaga kearifan dalam mengambil segala keputusan.