REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI, Oesman Sapta, menerima Charge d’Affaires (Kuasa Usaha) Kedutaan Polandia untuk Indonesia, Igor Kaczmarczyk di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari ini. Pertemuan yang berlangsung singkat ini membahas penguatan kerjasama Indonesia-Polandia.
Dia mengapresiasi hubungan baik yang terjadi antara Indonesia dan Polandia selama ini. Menurut dia, kerja sama kedua negara tersebut harus lebih ditingkatkan. Contohnya, dalam bidang ekonomi, meskipun nilai transaksi perdagangan antara Indonesia-Polandia saat ini masih di bawah 1 miliar dolar AS, namun DPD optimistis perkembangan kerja sama ke depan dengan Indonesia akan meningkat.
“Setelah mendengarkan penjelasan maksud kedatangan perwakilan Polandia, saya yakin kerja sama Indonesia-Polandia akan meningkat, meski saat ini masih di bawah satu miliar dolar AS dan saya harap penguatan kerja sama yang sudah terjalin akan lebih baik lagi,” ujarnya dalam keterangan tertulis Republika.co.id, Selasa (22/8).
Dia terlebih dulu menjalin komunikasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha, dan melihat banyaknya potensi yang masih belum digali. Ke depannya, kata dia, akan banyak kerja sama yang dapat ditindaklanjuti.
Kuasa Usaha Kedutaan Polandia untuk Indonesia, Igor Kaczmarczyk, mengatakan, Polandia telah menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam pembangunan pembangkit listrik di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Ini merupakan kesuksesan kita bersama, bahwa ini merupakan langkah awal dari bentuk kerja sama lainnya yang akan terjalin antara kami dengan Indonesia,” ujarnya.
Igor juga menjelaskan rencana kedatangan Senat Polandia ke Indonesia pada Oktober mendatang dalam rangka mempererat hubungan diplomasi kedua negara. “Dan sebagai informasi pada awal Oktober nanti 14 delegasi dari Senat Polandia akan datang ke Indonesia untuk mempererat hubungan antara kedua negara,” kata dia.
Dia menyebut, dalam waktu dekat Polandia akan mengadakan pameran pertahanan. Polandia berharap Indonesia akan mengirimkan perwakilannya untuk bisa berpartisipasi karena akan hadir berbagai negara yang sudah sangat maju dalam industri pertahanan dan dapat menjalin kerja sama.
Menanggapi hal itu, Oesman mengatakan DPD RI akan menjadi penghubung antara Pemerintah Indonesia dengan Polandia untuk mendorong penguatan kerja sama kedua negara. “DPD akan membantu peningkatan kerja sama Indonesia-Polandia di semua bidang juga dalam bidang penguatan hubungan parlemen juga pertahanan, saya akan dengan senang hati menghubungkan dengan pemerintah dan kementerian terkait untuk mendorong penguatan kerjasama kedua negara,” ujarnya.