DPR Minta Bulog Jual Gudang Beras Lawas

Rabu , 10 Jun 2015, 22:51 WIB
Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2).
Foto: Republika/Prayogi
Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Merespons pemaparan rencana kerja direksi baru Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam agenda percepatan penyerapan beras petani hingga 4 juta ton, Ketua Komisi IV Edy Prabowo meminta agar Bulog bisa tegas merevitalisasi gudang-gudang Bulog. Caranya dengan menjual gudang-gudang lawas yang sudah tak layak pakai dan berada di perkotaan dengan harga pasar.

Lantas uang penjualan tersebut dipakai untuk membangun gudang baru di dekat sentra produksi. "Kalau pelaporan, pencatatan dan tujuannya benar, maka tidak akan bermasalah teknisnya," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) denga  direksi baru Bulog pada Rabu (10/6).

Mendukung pernyataan Edy, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khoeron menyebut soal produksi beras yang sangat baik di Merauke. Sayangnya, produksi baik tak didukung dengan penyediaan gudang yang memadai. Makanya, jika Bulog menjual gudang lawas, uang penjualan juga jangan lupa dialokasikan untuk pengadaan gudang Bulog di lokasi yang strategis.

Selain itu, lanjut dia, ia meminta Bulog berinisiatif memberhasilkan pembentukan lembaga pangan. "Bulog harus melepaskan diri dari kewajiban BUMN yang mengambil untung dan fungsi komersial," tuturnya. Bulog ke depan haruslah menjadi pelaksana saja, jangan sekaligus juga menjadi regulator yang bertugas menjadi stabilisator harga.