Engeline Tewas, Ini Pesan DPR kepada Seluruh Ortu

Sabtu , 13 Jun 2015, 09:40 WIB
Satgas Perlindungan Anak menggelar doa bersama dan aksi 1.000 lilin untuk bocah perempuan yang ditemukan tewas terbunuh dan dikubur di halaman belakang rumahnya, Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam. (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Satgas Perlindungan Anak menggelar doa bersama dan aksi 1.000 lilin untuk bocah perempuan yang ditemukan tewas terbunuh dan dikubur di halaman belakang rumahnya, Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menilai anak sebagai anugerah Tuhan yang harus betul-betul dididik dengan baik. Menurutnya, dengan adanya kasus Angeline bisa menjadi cermin bagi orang tua lain agar bisa lebih baik memperlakukan anak.

"Diluar sana banyak yang ingin punya anak. Kandung atau anak angkat tetap saja itu namanya anak sebagai titipan dari Tuhan," kata Saleh, Sabtu (13/6).

Ia berpendapat, kasus Angeline sebenarnya diketahui banyak pihak dalam keluarga. Belum lagi, kata dia, guru sekolah Angeline mengaku kalau anak tersebut sering datang terlambat dengan tampilan yang lusuh. "Ini kan berarti perhatian orang tua terhadapnya tidak optimal, apalagi dia anak angkat," tutur Saleh.

Orang tua menurutnya wajib mendidik dengan cara yang tepat dan merawat yang baik. Selain itu, Saleh juga menjelaskan keluarga harus melindungi anak untuk mencegah perbuatan buruk yang akan menimpa anak itu.

Selanjutnya, yang paling penting menurutnya, setiap keluarga harus menciptakan keluarga yang harmonis. "Kalau ada keadaan broken home, ini memicu kekerasan pada anak. Dan lagi-lagi anak menjadi korban," jelasnya.