Sidang APA Masih Berdebat Soal Kecaman ke Israel

Kamis , 20 Aug 2015, 17:31 WIB
Pendemo mengibarkan bendera Palestina.
Foto: Reuters
Pendemo mengibarkan bendera Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang Asian Parliamentary Assembly (APA) melanjutkan pembahasan draf upaya pengentasan kemiskinan di Asia. Dalam pembahasan ini, sempat terjadi perdebatan alot antara delegasi Palestina dengan delegasi Indonesia.

Sidang menyepakati delapan draf resolusi untuk pengentasan kemiskinan di Asia.  Namun, di draf nomor 9, delegasi Palestina mengusulkan untuk dibuat resolusi tentang kecaman terhadap Israel. Pimpinan sidang, Teguh Juwarno mengatakan sidang sempat diskors pada pembahasan draf nomor 9 soal kecaman pada Israel.

Sebab, belum ada kesepakatan di antara delegasi soal kecaman ini. Interupsi datang dari delegasi Indonesia yang berpendapat bahwa sidang ini untuk membahas soal ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Bukan soal politik.

“Kita mencoba untuk mecari solusi yang berlaku umum untuk semua, karena tidak lazim di ‘standing committe’ ini kita bicara aspek politik,” kata Teguh pada Republika, Kamis (20/8).

Teguh menambahkan, usulan kecaman terhadap Israel memang sering muncul di sidang-sidang yang membahas soal politik. Namun, untuk di pembahasan soal ekonomi, sangat jarang. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, Indonesia sebenarnya juga berpandangan sama untuk negara Palestina, yaitu selalu mendukung kemerdekaan Palestina. Tetapi hal itu soal politik.

Bahkan, Malaysia juga mengatakan pada Indonesia sudah meloloskan kecaman Israel yang diminta Palestina. Sekali lagi, kata Teguh, Indonesia bukan menolak usulan Palestina untuk mengecam Israel. Namun, kecaman itu harus ditempatkan pada sidang politik.

“Kita selalu mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam tindakan Israel,” tegas dia.