REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi antikorupsi dunia atau Global of Parliaments Againts Corruptions (GOPAC). Konferensi GOPAC keenam akan dilaksanakan di Indonesia tepatnya di Yogyakarta dari tanggal 6 hingga 8 Oktober 2015.
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Nurhayati Assegaf menyatakan saat ini acara direspon positif. Sebab sudah 27 negara menyatakan kesediannya untuk hadir di konferensi GOPAC nanti. "Ke depan nanti dipastikan akan terus bertambah," ujarnya di Gedung DPR Senin (24/8).
Perihal acara GOPAC ini sudah disosialisasikan kepada duta besar. Menurut dia, forum sosialisasi dengan dubes adalah salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi berbagai negara di acara GOPAC. Nurhayati mengatakan Indonesia akan berberan penting dalam acara itu. Nantinya, Indonesia akan menjadi pembicara dan juga pimpinan sidang di setiap sesi yang ada.
"Jadi peran kita cukup signifikan di GOPAC. Apalagi Presiden Jokowi dan Mantan Presiden SBY juga dipastikan hadir dalam agenda tersebut," kata dia.