Ini yang Disampaikan DPR RI di Forum PBB

Kamis , 10 Sep 2015, 10:16 WIB
Delegasi Indonesia-Ketua DPR Setya Novanto mengadakan pertemuan dengan delegasi parlemen Sudan.
Foto: DPR
Delegasi Indonesia-Ketua DPR Setya Novanto mengadakan pertemuan dengan delegasi parlemen Sudan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini Ketua DPR RI Setya Novanto menyampaikan pidato di General Debate pada hari pertama Konferensi Organisasi Parlemen Dunia (IPU) di PBB New York Amerika Serikat. Bagian pemberitaan DPR mengatakan, dalam pidato tersebut Ketua DPR RI menyerukan reformasi di tubuh PBB terutama mengenai vote di Dewan Keamanan PBB.

Konferensi tahun ini mengambil tema mengenai isu kesehatan dan kesejahteraan. Novanto mengatakan pembangunan tidak dapat berjalan tanpa adanya perdamaian dan stabilitas keamanan. Sedangkan perdamaian dan stabilitas hanya dapat terjadi dalam iklim demokrasi.

Namun, dalam menyikapi demokrasi ia mengingatkan agar dunia tidak terjebak dalam demokrasi prosedural saja. Sehingga terdapat saling ketergantungan antara perdamaian, stabilitas dan demokrasi sebagai syarat mutlak pembangunan berkelanjutan dapat terjaga dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi warga negara.

Di sela-sela konferensi yang berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2015, Ketua DPR RI melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Jerman, Ceko, Iran, Kroasia, Finlandia, dan Sudan.  Pertemuan bilateral tersebut membahas sinkronisasi upaya masing-masing parlemen untuk meningkatkan hubungan bilateral diantara kedua negara, terutama melalui pembentukan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan parlemen negara-negara sahabat.

Dlam pertemuan bilateral dengan Parlemen Sudan, DPR RI membahas lebih lanjut mengenai ketertarikan Sudan untuk membentuk Sekretariat Forum Parlemen Asia Pasifik di negaranya. Hal ini sebagai tindak lanjut hasil forum parlemen dalam peringatan 60 tahun KAA di Jakarta bulan April 2015. Dibahas pula mengenai ketertarikan Sudan untuk mengembangkan kerja sama pertambangan selain minyak mengingat Sudan memiliki potensi tambang mineral.