REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah harus melengkapi kawasan perdagangan bebas dengan berbagai infrastruktur dan fasilitas kelas dunia. Hal itu penting dilakukan demi menarik investor dan wisatawan mancanegara.
"Kawasan perdagangan bebas harus punya pelabuhan laut dan bandar udara internasional besar untuk menunjang perdagangan produk dalam negeri ataupun produk luar negeri yang dibuat di dalam negeri," kata anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono, kemarin.
Kawasan perdagangan bebas harus menyediakan fasilitas aman dan nyaman bagi tamu asing, akses transportasi dan telekomunikasi mudah, biaya hidup murah, layanan perbankan dan asuransi, dan memiliki keunggulan pariwisata.
Selain itu, sumber daya manusia dari dalam negeri perlu disiapkan. Pasalnya zona perdagangan bebas membutuhkan banyak tenaga ahli dari berbagai bidang, termasuk pemasaran dan penjualan serta hukum Internasional.
Dia menyebut zona perdagangan bebas harus memprioritaskan perdagangan produk buatan dalam negeri, baik merek lokal maupun asing.
"Produk dalam negeri yang diperdagangkan di sini harus memiliki karakter. Kalaupun sama, harus bisa bersaing dengan produk luar negeri," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Lokasi zona perdagangan bebas harus dekat dengan wilayah industri yang mengolah produk hilir tambang, agro, dan sebagainya. Dengan demikian, biaya logistik bisa ditekan sehingga harga produk menjadi lebih murah.