REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar anggota Komisi V DPR meminta PT Lion Mentari Airlines segera melakukan pembenahan manajemen. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki pelayanan ke depannya.
Anggota Komisi V dari Fraksi Golkar Hamka Baco Kadi menilai permasalahan yang mewarnai pelayanan Lion Air selama ini bersumber dari internal perusahaan. Menurutnya, perbaikan total harus segara dilakukan.
"Kalau kita bicara delay, ada satu proses. Bukan masalah maskapai. Internal harus perbaiki. Karyawan belum siap dan tidak mau belajar," kata Hamka saat Komisi V melakukan RDP dengan manajemen, karyawan, pilot dan pramugari Lion Air, di ruang rapat Komisi V, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/5).
Anggota Fraksi Gerindra Novita Wijayanto berharap agar Lion Air bisa memperbaiki apa yang jadi kesalahannya hingga akhirnya mendapat sanksi tegas dari Kemenhub.
"Betul masyarakat sangat membutuhkan Lion Air. Harapan saya ke depan Lion Air jadi harapan masyarakat, dengan tiket murah jangan sampai service-nya rendah," pungkasnya.
Di sisi lain, anggota DPR dari Fraksi Hanura Miryam S Hariyani menilai rakyat membutuhkan Lion Air karena pemerintah belum menjawab kebutuhan soal penerbangan.
Kendati demikian, kesejahteraan karyawan, khususnya pramugari dan pilot sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat itu perlu diperhatikan.
"Ya mbok pilot sama pramugarinya harus diperhatikan. Bapak (manajemen Lion Group-red) besar karena mereka loh. Itu harus jadi prioritas manajemen Lion, perbaiki semua sisi," tutur dia.
Ia pun mengimbau agar Lion Group tidak usah panik dengan teguran yang disampaikan pemerintah. Apalagi mengambil langkah melaporkan Dirjen Kemenhub ke Bareskrim Mabes Polri. "Semua demi perbaikan," imbuhnya.