REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergantian Pimpinan Komisi I DPR RI dari Mahfudz Siddiq kepada Abdul Kharis Almayshari dilaksanakan pada Kamis (26/5). Pergantian berlangsung khidmat dengan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Ruang Rapat Komisi I.
Usai dilantik jadi Ketua Komisi I DPR RI, Kharis mengatakan, ia siap mengoptimalkan pengawasan di enam Panitia Kerja (Panja) yang sedang berjalan di Komisi I. Selain itu berkomitmen untuk tetap bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan pertahanan, khususnya di wilayah terdepan NKRI.
"Adanya kasus penculikan terhadap WNI yang terjadi beberapa waktu lalu dan masih maraknya pencurian ikan (Illegal Fishing) merupakan indikasi bahwa pertahanan negara perlu mendapat perhatian khusus," jelas Kharis.
Salah satu cara untuk memperkuat pertahanan tersebut dengan meningkatkan peran diplomasi parlemen. Ini berlaku baik regional maupun internasional untuk melindungi kedaulatan Negara Republik Indonesia.
Kharis juga berkomitmen mempercepat proses legislasi demi memenuhi ekspektasi masyarakat akan kinerja DPR RI. Komisi ini punya tanggung jawab legislasi dan itu tetap jadi prioritas.
Saat ini sedang berjalan pembahasan RUU Penyiaran, RUU Radio Televisi Republik Indonesia, dan Revisi UU Informasi Transaksi Elektronik. Ia yakin anggota komisi I berkomitmen untuk menyelesaikan itu semaksimal mungkin.