REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Komisi V DPR RI melakukan kunjungan Kerja Spesifik ke Kantor Lion Group di wilayah Balaraja, Banten, guna meninjau berbagai fasilitas yang dimiliki oleh maskapai penerbangan itu. Komisi V DPR juga melakukan monitoring terhadap manajemen yang diterapkan dalam perusahaan tersebut.
“Kami melakukan kunjungan kerja atas undangan manajemen Lion Air, karena kita ingin melihat langsung dari apa yang telah di presentasikan oleh pihak Lion Air dalam rangka untuk perbaikan hasil rekomendasi dari Panja Penerbangan safety security DPR RI,” ujar Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis, disaat Kunspek Komisi V di kantor Lion Group, di Balaraja, Banten, Jumat (3/6).
Menurutnya, Komisi V sudah mendapatkan penjelasan dari pihak Lion, khususnya yang berkaitan dengan manajemen training bagi para pilot, pramugari serta kru Lion Air, serta fasilitas pengembangan SDM, termasuk juga fasilitas yang disediakan maskapai tersebut seperti perumahan, mess, dan juga fasilitas-fasilitas training.
“Kita berharap bahwa apa yang sudah kita rekomendasikan itu benar-benar dilaksanakan oleh maskapai penerbangan, tidak hanya Lion Air tapi juga seluruh maskapai penerbangan yang kita rekomendasikan dalam Panja tersebut,” kata Fary Djemy.
Selain itu Komisi V juga meminta kepada pihak manajemen Lion air, untuk meningkatkan manajemen ketepatan waktu, serta target dari manajemen Lion Air diharapkan 85 persen di tahun depan, sementara untuk Batik Air 92 persen.
“Komisi V mengharapkan agar hal ini terus diperbaiki, karena kalau bicara tentang Lion, image para penumpangnya berkaitan dengan masalah delay. Tadi kita juga mendengarkan presentasi yang berkaitan dengan manajemen safety nya, hal itu yang menjadi fokus peninjauan kita," katanya.