REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biro Kerja Sama Antar Parlemen (KSAP) membantah Wakil DPR RI, Fadli Zon minta fasilitas kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York terhadap anaknya, Shafa Sabila Fadli selama berkegiatan di negara bagian Amerika Serikat itu.
"Pada Jumat (24/6) lalu, Pak Fadli memberitahu stafnya bahwa anaknya mau kursus singkat di Stagedoor Manor Camp 2016. Kemudian, stafnya berinisiatif, bagaimana kalau kirim surat ke Pak Saiful, karena ini tugasnya menginfokan warga negaranya akan ke luar negeri," kata Kepala Biro KSAP DPR RI, Saiful Islam di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (30/6).
Ia mengaku, ada kesalahan teknis penerjemahan dan pengiriman surat pemberitahuan kepada KJRI New York. Awalnya, ia menjelaskan, Fadli memberitahu staf Korpolkam terkait rencana putrinya mengikuti kursus singkat di Loch Sheldrake, New York.
Informasi tersebut diterjemahkan oleh staf Korpolkam dengan membuat nota dinas kepada Kepala Biro KSAP yang isinya meminta bantuan penjemputan kepada KJRI New York. Dengan catatan, apabila ada biaya transportasi akan ditanggung pribadi.
"Stafnya khawatir, karena Shafa itu baru lulus SMA dan akan melakukan perjalanan seorang diri," ujar Saiful.
Ia menuturkan, KJRI telah membantu penjemputan dari Bandana JFK ke Queens, New York City yang jarak sekitar 13 km. Ia membantah, KJRI mengantar Shafa sampai ke Stagedoor Manor Camp di Loch Sheldrake yang berjarak sekira 200 km.
"Selama mengikuti kursus singkat, Shafa telah difasilitasi akomodasi oleh penyelenggara dan tidak diperkenankan adanya pendampingan," tutur Saiful.