REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Etiopia untuk Indonesia, Arega Hailu Teffena, Selasa (19/6). Dalam pertemuan tersebut, Dubes Etiopia menawarkan pembentukan grup kerja sama bilateral antara Etiopia dengan Indonesia.
Menurut Nurhayati, Dubes Etiopia berharap, pembangunan kerja sama antara Ethiopia dan Indonesia dapat mempererat persahabatan antara Indonesia dengan Etiopia yang sudah terjalin sejak lama. Tepatnya saat mereka menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955 silam.
"Kemudian beliau juga berharap, kerja sama antar parlemen ini tentunya akan lebih memperkuat kerja sama people to people. Jadi dia berharap akan segera terbentuk grup kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Etiopia," tutur Nurhayati kepada wartawan usai pertemuan tersebut, Selasa (19/7).
Dubes Etiopia, lanjut Nurhayati, juga mengungkapkan, bagaimana kehidupan Muslim di Etiopia yang hidup berdampingan dan tenang dengan pemeluk agama lainnya. Kendati begitu, Nurhayati berharap, jika nantinya ada terbentuk grup kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Etiopia, maka dapat memberikan manfaat kepada kawasan Afrika dan Asia dan di tataran global.
Nurhayati menambahkan, selama ini memang belum ada kerjasama antara Indonesia dengan Etiopia. Penawaran pembentukan kerjasama grup bilateral ini seiring dengan rencana Etiopia membuka kantor kedutaan besar di Indonesia. Lebih lanjut, Nurhayati menjelaskan, kerjasama grup bilateral ini diharapkan dapat meningkatkan investasi Indonesia di Afrika.
''Itu yang kami harapkan, karena kerjasama antar parlemen ini kan punya dampak yg signifikan. Tidak hanya investasi di sana, tapi Etiopia bisa menjadi pasar dan pintu masuk ke Afrika,'' ujarnya.
Terkait potensi kerjasama grup bilateral, Nurhayati mengungkapkan, tidak hanya melihat sebuah negara miskin atau maju, tapi berdasarkan kedekatan sejarah antara Indonesia dengan negara-negara di Afrika. ''Kan sudah sejak zaman Bung Karno dulu. Jadi bia dibilang Indonesia memberikan kontribusi pada kemerdekaan dan perkembangan negara-negara di Afrika,'' kata Nurhayati.