‎DPR: Pemalsuan Kartu BPJS Kesehatan tak Bisa Ditoleransi

Selasa , 26 Jul 2016, 12:02 WIB
Saleh Partaonan Daulay
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan dan instansi terkait diminta lebih fokus bekerja mengurus kesehatan masyarakat. Setelah beredarnya vaksin palsu, kini muncul kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan palsu.

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, apa pun alasannya, pemalsuan-pemalsuan tersebut terjadi karena ada sesuatu yang salah. Soal BPJS Kesehatan, Saleh menduga kemungkinan terjadi karena ada warga yang merasa berhak, tetapi tidak tercatat sebagai penerima.

"Ada oknum yang menawarkan, lalu disambut oleh warga. Bisa jadi, bermula dari proses pendataan kepesertaan penerima BPJS Kesehatan," ujarnya, Selasa (26/7).

Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menilai tindakan pemalsuan seperti itu tidak dapat ditoleransi. Perlu upaya dan kerja keras pemerintah untuk menghentikannya. "Keberhasilan kebijakan program bantuan sosial mesti harus didasarkan pada basis data yang benar," kata dia.