REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengajak masyarakat memaknai ibadah kurban. Kepada konstituen di Pasuran dan Probolinggo, Misbakhun mengajak masyarakat memaknai secara mendalam dari ibadah kurban, yakni bagaimana menumbuhkan keikhlasan dan pengurbanan dalam menjalani kehidupan.
Keikhlasan adalah nilai yang sangat diperlukan dalam melaksanakan pembangunan untuk kemajuan bangsa dan negara. "Karena dengan keikhlasan akan menumbuhkan pengabdian yang tulus serta tanpa pamrih," ucap Misbakhun, Senin (12/09).
Dia berpendapat limpahan nikmat yang Allah SWT berikan kepada manusia dalam porsi yang sama, dan tidak memihak. Namun dalam kenyataannya Allah melebihkan apa yang diberikan kepada seseorang daripada yang lain.
Ada yang kaya, ada yang miskin. Begitu pula kedudukan. Ada penguasa, ada rakyatnya. Ada pemimpin, ada juga bawahan. “Semua itu termasuk dalam rangka cobaan siapa yang benar-benar bersyukur dan mengingat Allah,” kata dia.
Menurutnya, salah satu bukti bahwa seorang mukmin telah lulus cobaan dalam nikmat harta kekayaan adalah dia dengan ikhlas mengunakannya untuk ibadah haji. Sehingga bagi orang demikian akan memperoleh haji yang mabrur. Sama halnya ikhlas mengeluarkan hartanya untuk menyembelih hewan, baik itu berupa sapi, kerbau, maupun kambing.
Idul Adha memiliki makna yang penting dalam kehidupan. "Makna ini perlu seluruh umat Muslim renungkan secara mendalam dan mengingat ulang agar kita lulus dari berbagai cobaan Allah," ujar pria asal Pasuruan itu.
Dengan pengurbanan, akan menumbuhkan semangat untuk berbagi dalam menolong sesama yang membutuhkan. Pada Idul Adha tahun ini, secara simbolis Misbakhun menyerahkan 18 ekor sapi untuk didistribusikan kepada masyarakat Pasuruan dan Probolinggo.
“Berkurban adalah salah satu jawaban akan keyakinan dan optimisme mewujudkan cita-cita kesejahteraan rakyat,” katanya.