REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Perpustakaan di Provinsi Jambi dinilai memperhatikan. Menurut Anggota Komisi X DPR Dwita Ria Gunadi, perpustakaan provinsi Jambi terkendala dana APBD yang masih kecil sekitar 3 triliun. Belum lagi mesti dibagi kebeberpa kabupaten. Dia menuturkan diperlukan banyak perbaikan agar perpustakaan bisa menjadi ikon kota Jambi.
"Kami di Komisi X akan mendorong pembangunan fisik maupun non fisik yang dibutuhkan perpustakaan ini. Tapi untuk sementara dimaksimalkan terlebih dahulu yang ada, coba dibuat program agar menarik pengunjung, apalagi lokasinya dekat dengan kampus dan sekolah," ujar dia, saat mengunjungi perpustakaan provinsi Jambi, Jumat (14/10).
Dia mengatakan akses lokasi perpustakaan juga kecil, sehingga jika pengunjung menggunakan bus besar tidak bisa masuk. Menurut Dwi, perlu juga ada relokasi tempat. Ia juga heran, untuk selevel perpustakaan provinsi harusnya sudah e-library.
"Kita mengharapkan setelah selesainya bangunan Perpustakaan Nasional di Jalan Merdeka. Pemerintah pusat bisa membangun gedung baru disini. Jika seandainya RUU Sistem Perbukuan ini sudah disahkan, yang pasti perhatian terhadap perpustakaan di daerah lebih baik" papar politisi Dapil Lampung II itu sambil menerima masukan tentang RUU Sisbuk.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Prov Jambi, Syamsurizal mengatakan, lokasi perpustakaan ini memang sulit karena tempatnya agak masuk kedalam, dulu pernah ada rencana akan dibangun gedung 6 lantai di daerah Citra. Namun, entah kenapa akhirnya senyap, tidak ada tindak lanjutnya. Mungkin karena kemampuan APBD yang minim.