REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR Donny Imam Priambodo mengapresiasi investasi Arab Saudi. Menurut Donny Efektif atau tidak investasi tersebut pada pertumbuhan ekonomi Indonesia tergantung pada besar-kecil nilai investasinya, sektor investasi, serta seberapa cepat dana investasi itu masuk ke Indonesia.
"Tentunya jika parameter tersebut terpenuhi maka saya yakin akan menaikkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia meskipun tidak signifikan," kata Donny, Senin (27/2).
Raja Salman akan Lakukan Nota Kesepahaman dengan Indonesia
Ia berharap investasi Arab Saudi dilakukan dalam waktu cepat, tidak rumit, dilakukan dalam sektor yang padat karya. Sehingga, lanjutnya, bisa mempertahankan atau bahkan menaikkan daya beli masyarakat.
Kunjungan Raja Salman berdekatan dengan Project Expose (penawaran proyek) Grass Root Refinery (GRR) Bontang yang dilakukan pada 28 Februari 2017. Terlebih lagi, Pertamina sedang mencari mitra strategis untuk pembangunan GRR Bontang.
Menurut Donny selama tidak ada syarat-syarat tertentu yang dari investor memberatkan dalam investasi ini, tentu akan berdampak positif. Yang penting, kata Donny, cepat dilakukan, dan tidak terlalu lama dalam kajian.
"Dan pemerintah harus cepat dalam merespons jika memang benar Arab Saudi akan melakukan investasi, yang penting riil dan bukan retorika saja atau penawaran penawaran investasi saja yang tidak ada ujungnya," kata dia.