DPR Minta Kepemilikan Senpi Ilegal Lebih Diawasi

Selasa , 13 Jun 2017, 12:09 WIB
Senjata api/ilustrasi
Senjata api/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Meutya Hafid meminta kepolisian untuk bertindak tegas terhadap berbagai tindak kejahatan yang semakin terang-terangan seperti penembakan dan perampokan. Dia menyebut salah satu penyebab kejahatan yang semakin terang-terangan adalah banyaknya peredaran senjata api ilegal di tengah masyarakat.

"Polisi harus memperketat pemberian izin senjata api. Mereka juga harus tegas menindak terhadap masyarakat yang memiliki senjata api ilegal," kata Politikus Partai Golkar, dalam keterangan tertulisnya, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).

Kurang dari sepekan dua perampokan yang disertai dengan penembakan senjata api sudah terjadi dua kali. Pada Jumat (9/6) seorang nasabah bank swasta, Davidson Tantono (31) tewas ditembak oleh perampoknya. Ini terjadi di SPBU Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat.

Hanya berselang tiga hari, Senin (12/6) calon dokter gigi, Chandra Kirana Putri (23) mengalami nasib yang sama. Dia tewas ditembak pelaku pencurian motor yang dipergokinya.