REPUBLIKA.CO.ID, TELUKBAYUR -- Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat yang masuk dalam Pelabuhan Indonesia (Pelindo II) dalam segi pembangunannya tidak terindikasi menggunakan investasi dari dana global bond melainkan dari dana internal sendiri.
Demikian diungkapkan Anggota Pansus Pelindo II Jhon Kenedy Azis saat meninjau langsung ke Pelabuhan Teluk Bayur, didampingi jajaran direksi PT Pelindo II di Sumatra Barat, Padang, Kamis, (15/6) lalu.
Politikus dari Fraksi Golkar menambahkan kedatanganya ke Pelindo II untuk menyelidiki dan menindaklanjuti rapat-rapat, apakah di sini investasinya ada dari dana global bond. Pelindo II mendapatkan dana dari sindikasi-sindikasi loan yang begitu besar senilai 1,58 milyar dolar Amerika Serikat atau setara Rp 21 triliun. Namun dana dari penerbitan itu belum di gunakan oleh Pelindo II untuk menjalankan proyek-proyeknya akan tetapi menanggung pembayaran bunganya.
“Masukan ini akan saya sampaikan kepada Pansus Pelindo II, mudah-mudahan kalau ada kesepakatan akan segera dibuat rekomendasi,” kata anggota dari daerah pemilihan (dapil) Sumatra Barat itu.