REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Komisi I DPR melakukan kunjungan kerja ke Serbia. Mereka mendorong pembebasan visa kunjungan singkat bagi WNI dan penurunan tarif impor produk Indonesia ke Pemerintah Serbia.
Pensosbud KBRI Serbia Habadi Soewedo mengatakan dalam kunjungan kerja ke Serbia Komisi I DPR dari tanggal 10 hingga 12 Agustus lalu melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Parlemen Serbia dan Group Kerja sama Bilateral Parlemen Serbia-Indonesia serta Menteri Luar Negeri Serbia, Ivica Dacic.
Dalam pertemuan Komisi I DPR yang terdiri atas Asril Tanjung, Evita Nursanty, Hidayat Nur Wahid, Muhaimin Iskandar, Djenri Keintjem, Dimyati Natakusumah dan Martin Hutabarat menyampaikan penghargaan atas jalinan hubungan kerja sama Indonesia dan Serbia yang dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat.
Komisi I mencatat hubungan kuat kedua negara antara lain didasari asas timbal balik yang kuat di bidang politik, antara lain komitmen kedua negara saling menghormati kedaulatan negara dan integritas wilayah dan saling dukung di berbagai fora regional dan internasional.
Dalam hal ini, Komisi I DPR menegaskan kepada Pemerintah Serbiabahwa kepentingan untuk mengembangkan asas timbal balik tersebut di bidang pembebasan visa kunjungan singkat bagi WNI dan kerja sama perdagangan dan investasi.
Selain itu, Komisi I DPR juga menekankan pentingnya perluasan akses pasar dan penurunan tarif impor atas produk Indonesia ke Serbia guna meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.
Komisi I DPR juga menyampaikan undangan Ketua DPR Setya Novanto kepada Ketua Parlemen Serbia untuk menghadiri pertemuan parlemen internasional mengenai pembangunan berkelanjutan atau World Parliamentary Forum on Sustainable Development yang akan diadakan di Bali 6-7 September.