REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Anang Hermansyah menilai penyelenggaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu dilakukan evaluasi. Mantan penyanyi rock tersebut juga mempertanyakan dua permasalahan penting dalam penyelenggaran SMK selama ini.
"Sekarang yang ditolaknya perkaranya apa? Tidak qualified? Atau memang tidak bisa tersalur atau tidak terserap?" kata Anang saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (12/10).
Selain itu, suami dari penyanyi Ashanti tersebut menilai hubungan antara lulusan SMK dengan pelaku industri juga perlu dievaluasi agar nantinya terserap di dunia industri. "Yang kita lakukan, kita mendorong pemerintah untuk segera ditingkatkan dan bisa langsung masuk ke dunia kerja" ujarnya.
Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, yang dibutuhkan hari ini adalah tenaga ahli muda yg memang kreatif, dan mandiri. Sehingga lulusan SMK jika kreatif dan berinovasi diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy akan mengevaluasi penyelenggaran SMK terkait kondisi guru, fasilitas belajar, kegiatan pembelajaran yang sesuai standar dan kemitraan dengan dunia usaha atau dunia industri.
"Itu memang kita maunya begitu, mendorong pemerintah untuk segera mempersiapkan dan bisa langsung masuk ke dunia kerja," harapnya.