REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Wiryanti Sukamdani, mendorong Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk mulai merevitalisasi program studi (prodi) yang sesuai dengan tuntutan zaman. Ide kreatif dan digitalisasi pun menjadi kunci yang harus dimiliki setiap perguruan tinggi dalam menghadapi era milenial.
"Coba kita lihat, Go-jek, Traveloka, dan lainnya itu omset nya sampai belasan triliun. Nah, prodi di perguruan tinggi perlu dirancang untuk memunculkan resolusi seperti demikian," kata Wiryanti di Universitas Sahid Jakarta, Jumat (12/1).
Untuk itu, dia menekankan pentingnya inovasi dan keyakinan pada keahlian anak bangsa untuk memenuhi kebutuhan zaman. Namun, dia menegaskan, realisasi cita-cita tersebut hanya dapat terwujud melalui upaya yang sistemik, fokus, komprehensif, dan konsisten.
Kepada rektor Universitas Sahid Jakarta yang baru dilantik, dia berpesan, agar dapat melaksanakan tugas pemberdayaan posisi jabatan. Seorang pejabat pun dituntut untuk mau dan mampu belajar.
"Dengan belajar itu akan muncul kreativitas, inovasi dan kepekaan untuk menerjemahkan kebijakan makro dan kebijakan atasan alam rangka pemberdayaan posisi jabatan," tegas Wiryanti.
Untuk diketahui, Profesor Dr Ir Hardinsyah resmi dilantik menjadi rektor baru Universitas Sahid Jakarta masa jabatan 2018-2022, pada Jumat (12/1). Hardinsyah yang masih menjabat Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB itu terpilih melalui seleksi pemilihan rektor Universitas Sahid Jakarta beberapa waktu lalu.