REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Komisi III DPR RI berencana memanggil dan meminta penjelasan semua pihak yang terlibat kasus properti oleh pengembang Sipoa Group. Termasuk memanggil Bupati Sidoarjo, Saifullah Ilah.
Hal ini diungkapkan Ketua Tim Kunker Desmond Junaidi Mahesa usai beraudiensi dengan ratusan korban Sipoa Group bersama LBH Unair, dilanjutkan rapat dengan Kapolda Jawa Timur di Surabaya, Jatim, belum lama ini. “Bupati Sidoarjo seperti tim marketing, tak seperti jadi bupati dan melakukan pembelaan pada korban Sipoa Group,” terang Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, pihaknya sudah mendengar keluhan dari para pembeli dalam audiensi dengan paguyuban para korban yaitu P2S (Pembeli Proyek Sipoa) di Aula Fakultas Hukum, Kampus B Universitas Airlangga, Surabaya. Dalam pertemuan tersebut terungkap berbagai wanprestasi dan banyaknya anomali, mulai dari status tanah hingga cek penggantian yang tidak dapat dicairkan.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan bahwa pihaknya siap dan membutuhkan dukungan dalam penanganan kasus ini. “Kami ingin simpel, ada tersangka maka proses secara hukum, kami butuh support agar secara profesional menyelesaikan tanpa ada intervensi dari banyak pihak lain,” ujar Machfud.
Pihaknya berharap bahwa semua proses berjalan tanpa berbelit, baik proses hukum yang harus terus berjalan dan pengembalian dana sesuai tuntutan korban.