DPR: Kerja Sama Hadirkan Budaya Damai dan Toleran

Berbagai krisis yang dialami saat ini bukan yang terakhir yang akan dialami.

Rabu , 05 Oct 2022, 20:18 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pidato saat mengikuti pembukaan Parliamentary Forum and the 8th G20 Parliamentary Speakers
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pidato saat mengikuti pembukaan Parliamentary Forum and the 8th G20 Parliamentary Speakers

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani berharap setiap negara akan bersinergi dalam membangun kekuatan bersama. Bukan malah menghasilkan rivalitas ataupun dominasi.

Karenanya, ia menyampaikan pentingnya memiliki pondasi saling percaya atau trust building dalam membangun kerja bersama antarnegara. Saling percaya yang harus ditunjukan melalui hubungan yang setara dalam upaya bersama mencapai win-win solution.

Baca Juga

"Kita perlu mengubah paradigma winner takes all dan zero sum menjadi win-win dalam hubungan antar negara. Tanpa adanya trust, kita akan terus berkompetisi memaksimalkan keuntungan masing-masing," ujar Puan dalam sambutan pembukaannya di Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20), Rabu (5/10/2022).

Dialog dan diplomasi dalam penyelesaian berbagai masalah global, harus menjadi protokol yang utama dalam setiap kerja bersama antarnegara. Budaya damai dan toleran semakin diperlukan dalam memperkuat interaksi antarbangsa dan negara.

"Kerja bersama antarparlemen berperan penting untuk menyebarkan budaya damai dan toleran, yang semakin diperlukan menghadapi ketegangan geopolitik saat ini," ujar Puan.

Ia mengatakan, krisis yang datang silih berganti telah menjadi bagian dari new normal atau kehidupan baru bagi manusia saat ini. Berbagai krisis yang dialami saat ini bukan yang terakhir yang akan dialami.

Oleh karena itu, parlemen pada kesempatan P20 ini harus dapat merumuskan suatu agenda yang dapat meningkatkan kemampuan setiap negara. Khususnya untuk merespon dan menghadapi berbagai permasalahan global. "Legitimasi parlemen tersebut akan diarahkan untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat global yang lebih baik, dengan hidup sejahtera, tentram dan memiliki bumi yang berkelanjutan," ujar Puan.