In Picture: Sidang Paripurna DPR

Rabu , 13 Sep 2017, 16:48 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kanan) menyerahkan laporan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang konvensi minamata mengenai merkuri kepada pimpinan sidang paripurna DPR Agus Hermanto (kedua kiri), Taufik Kurniawan (kiri) dan Fadli Zon (kanan) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kanan) menyerahkan laporan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang konvensi minamata mengenai merkuri kepada pimpinan sidang paripurna DPR Agus Hermanto (kedua kiri), Taufik Kurniawan (kiri) dan Fadli Zon (kanan) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kanan) menyerahkan laporan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang konvensi minamata mengenai merkuri kepada pimpinan sidang paripurna DPR Agus Hermanto (kedua kiri), Taufik Kurniawan (kiri) dan Fadli Zon (kanan) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pimpinan sidang paripurna DPR Agus Hermanto (tengah), Taufik Kurniawan (kiri) dan Fadli Zon (kanan) saat sidang paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kanan) menyerahkan laporan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang konvensi minamata mengenai merkuri kepada pimpinan sidang paripurna DPR Agus Hermanto (kedua kiri), Taufik Kurniawan (kiri) dan Fadli Zon (kanan) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anggota dewan mengikuti sidang paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kanan) menyerahkan laporan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang konvensi minamata mengenai merkuri kepada pimpinan sidang paripurna DPR Agus Hermanto (kedua kiri), Taufik Kurniawan (kiri) dan Fadli Zon (kanan) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anggota dewan mengikuti sidang paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kanan) menyerahkan laporan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang konvensi minamata mengenai merkuri kepada pimpinan sidang paripurna DPR Agus Hermanto (kedua kiri), Taufik Kurniawan (kiri) dan Fadli Zon (kanan) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anggota dewan mengikuti sidang paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kanan) menyerahkan laporan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang konvensi minamata mengenai merkuri kepada pimpinan sidang paripurna DPR Agus Hermanto (kedua kiri), Taufik Kurniawan (kiri) dan Fadli Zon (kanan) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).

Selain pengambilan keputusan terkait konvensi minamata, sidang paripurna mengagendakan pengambilan keputusan tentang perubahan Prolegnas RUU prioritas 2017 dan pengesahan perpanjangan waktu pembahasan RUU tindak pidana terorisme.

Berita Terkait
Terpopuler
1
 Anggota DPR Jadi Komut BUMN, Stafsus BUMN: Sudah Mundur
2
 DPR Minta Kemendikbudristek Perbaiki Tata Kelola Kebijakan Pembiayaan Pendidikan Tinggi
3
 DPR RI Minta Tapera Terafiliasi dengan Himbara
4
 Legislator: Jangan Sampai Banyak Kementerian, Tapi Koordinasinya Berantakan
5
 Legislator Prihatin Penurunan Angka Prevalensi Stunting Masih Rendah
6
 Innalillahi, Anggota DPR Gus Aam Meninggal Dunia Saat Kunjungan Kerja
7
 DPR Minta Pemerintah Lakukan Upaya Redam Konflik di Timur Tengah
8
 Komisi VIII DPR RI Dorong Penguatan Mitigasi di Daerah Rawan Bencana
9
 Komisi I Minta Pemerintah Proaktif untuk Deeskalasi Konflik Timur Tengah
10
 Komisi I Minta Pemerintah Deeskalasi Konflik Timur Tengah Cegah Perang