REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pimpinan Pusat Muhammadiyah segera menggelar forum perdamaian dunia atau The 3rd World Peace Forum yang bertajuk Mainstream Peace Education : Developing Strategic Policy and Networking di Yogyakarta 30 Juni-2 Juli 2010. Forum ini diselenggarakan sebagai rangkaian acara menjelang Muktamar Muhammadiyah 1 Abad yang dilaksanakan 3-8 Juli 2010.
Ketua PP Muhhamdiyah, Din Syamsudin, mengatakan penyelenggaraan Forum Perdamaian dunia ketiga merupakan bentuk komitmen, peran dan tanggung jawab Muhammadiyah dalam menciptakan tata dunia yang damai. "Situasi dunia saat ini masih sarat dengan berbagai ketegangan, konflik bahkan peperangan antar negara, kelompok dan golongan," ujarnya di Jakarta, 3 Juni.
Karena itu, Din menilai keberadaan forum perdamaian dunia ke tiga ini dapat mengembangkan berbagai program, strategi, dan kerjasama dalam pendidikan perdamaian. Menurut dia, sebagai sebuah gerakan kultural, pendidikan diharapkan mampu membentuk generasi yang cinta damai dan pad akhirnya berujung pada terciptanya tata dunia yang damai.
Sementara itu, ketua Panitia Pelaksanan Forum Perdamaian ketiga, Abdul Mu'ti menuturkan pelaksanaan forum memiliki tujuan untuk mengembangkan dialog secara terbuka tentang perdamaiaan dunia, merumuskan pengejawantahan konsep one humanity, one destiny, on reponsibility sebagai dasar pendidikan perdamaian, kemudian memperkuat kerjasama lintas agama, lembaga dan organisasi.
Adapun, forum akan dihadiri 150 peserta yang terdiri dari 100 tokoh politik, pemimpin organisasi dan aktivis perdamaian seperti Muhammad Khatami, Mantan Presiden Iran, Mustafa Ceric, Mufti Bosnia dan sejumlah tokoh lainnya. Rencananya, forum bakal dibuka oleh Ketua MPR RI, Taufik Kiemas, dan ditutup oleh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.