REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka dan mengikuti jalannya Muktamar Muhammadiyah dari Kota Suci, Madinah Al Munawaroh. Sedangkan pelaksanaan muktamar itu sendiri di Yogyakarta. Presiden membuka muktamar dari lobi Hotel Oberoi Madina.
Pembukaan muktamar secara teleconference dilakukan dengan memanfaatkan satelit. Hal ini bisa dilakukan dengan kerja sama Telkom, TVRI, dan Madina TV. Presiden didampingi Menteri Agama, Suryadharma Ali, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mendiknas M Nuh, Menkominfo Tifatul Sembiring, Mensesneg Sudi Silalahi, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menperin MS Hidayat, juga Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Hadir pula Ketua DPD Irman Gusman, juga ada Rektor IPB Herry Suhardiyanto, Rektor IPB Akhmaloka, dan Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri.
Sebelum mengikuti acara pembukaan, Presiden melakukan shalat Shubuh di Masjid Nabawi. Setelah beristirahat sejenak di kamar hotel, Presiden langsung menuju lobi hotel. Waktu di Madinah lebih lambat empat jam dibanding Yogyakarta.
Di hadapan Presiden terdapat dua pesawat televisi yang menunjukkan teleconference. Satu pesawat televisi lagi berada di seberang Presiden. Hotel Oberoi menghadap langsung halaman Masjid Nabawi. Posisi duduk Presiden persis membelakangi halaman masjid, di lantai dua. Tentara kerajaan Arab Saudi dengan senjata lengkap dan baret merah ikut menjaga acara pembukaan.