JAKARTA--Sekjen PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Zaini Shofari, menyatakan, pasangan pemimpin Nahdatul Ulama (NU), KH Sahal dan KH Said Aqil Siradj, diharapkan bisa menjawab kebutuhan mendesak. Harapan itu berupa porsi lebih besar kepada kaum muda untuk melakukan terobosan.
"Terobosan itu perlu dalam gerak dan pikir," ujar Zaini Shofari atas nama organisasinya kepada, Sabtu malam (27/3), saat menanggapi tampilnya KH Sahal Mahfudz (kembali terpilih sebagai Rais Aam) dan KH Said Aqil Siradj (sebagai ketua umum Pengurus Besar (PB) NU) pada Muktamar di Makassar.
Selain memberi porsi lebih besar kepada kaum muda NU untuk mengembangkan kreativitasnya melakukan berbagai terobosan dalam gerak dan pikir, kata Zaini, duet pemimpin baru ini diharapkan terus memberikan pelayanan yang menyangkut moral. ''Juga perbaikan bangsa serta pencerahan kepada masyarakat," jelasnya.
PB PMII juga amat berharap, penguatan di basis ekonomi, pendidikan, dan kesehatan harus menjadi prioritas. "Ini penting, agar jargon pengusung `ahlul sunnah wal jamaah` dapat diterapkan dengan nyata secara menyeluruh, baik di kota maupun desa," cetusnya.
Zaini berpendapat, duet pemimpin ini mesti mampu membuat formula baru bagi pengembangan NU di kota-kota. "Karena `Nahdlyin` telah bermetamorfosis dengan masuk ruang profesi mana pun. Tidak hanya pergeseran geografis semata," tegasnya.