REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jumlah calon jemaah haji Jawa Barat mengalami penurunan dari sekitar 40 ribu jemaah menjadi 37.420 ribu calon jemaah haji. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat Saeroji mengatakan kuota untuk calon haji Jabar tidak dikurangi. Berkurangnya jemaah tahun ini disebabkan adanya jemaah haji yang belum melunasi ongkos haji sampai tahap dua ditutup.
"Sekitar 480 calon haji yang belum melunasi ONH, mereka dilimpahkan ke Jakarta untuk dipindah ke wilayah lain atau ditunda pemberangkatannya" kata dia.
Saeroji mengatakan jumlah calon haji Jabar dibagi ke dalam 85 kelompok terbang (kloter), dan dijadwalkan mulai masuk asrama haji embarkasi Jakarta-Bekasi mulai 11 Oktober 2010.
Sementara itu kapasitas ruangan untuk jemaah haji di asrama haji hanya bisa menampung tiga kloter saja. Ada empat gedung yang disediakan untuk para calon haji, satu gedung terdiri dari dua sampai tiga lantai. Satu lantai ada delapan hingga 15 kamar, setiap kamar nantinya akan diisi oleh 10 calon jemaah haji.
Untuk antisipasi, lanjut Saeroji, PPHI tidak lagi menginapkan jemaah yang wilayahnya dekat seperti Bogor, Depok, dan Kabupaten Bekasi. "Jadi mereka hanya transit saja, lalu kami proses dan langsung diberangkatkan," kata Saeroji yang juga sebagai ketua PPIH.