Senin 11 Jul 2022 15:36 WIB

LAZISNU PBNU Distribusi Qurban untuk Dhuafa di Nusantara dan Luar Negeri

Hewan dan daging qurban LAZISNU PBNU menyasar masyarakat duafa di Nusantara dan luar

Red: Agung Sasongko
hewan dan daging kurban LAZISNU PBNU menyasar masyarakat duafa di Nusantara dan luar negeri.
Foto: istimewa
hewan dan daging kurban LAZISNU PBNU menyasar masyarakat duafa di Nusantara dan luar negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --LAZISNU PBNU melalui program Nusantara Berqurban merealisasikan pelaksanaan ibadah qurban 1443 H. Tahun ini, pendistribusian hewan dan daging qurban LAZISNU PBNU menyasar masyarakat duafa di Nusantara dan luar negeri.

Ketua LAZISNU PBNU, Ali Hasan Al Bahar menjelaskan ibadah qurban selain masuk dalam ranah ibadah personal, juga merupakan bentuk ibadah sosial dengan memberikan daging qurban kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Baca Juga

“LAZISNU PBNU melalui program Nusantara Berqurban-Solidaritas Tanpa Batas menghimpun kepedulian dari seluruh umat muslim untuk memberikan qurban terbaiknya kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan semangat Solidaritas Tanpa Batas, LAZISNU PBNU mengajak masyarakat untuk membangun solidaritas tanpa batas-batas suku, ras, atau golongan tertentu dalam menebar kebaikan dan keberkahan pada momentum Idul Adha ini,” jelas Habib Ali Hasan biasa disapa, via sambungan telepon dari Mekkah, Senin (11/07/2022).

Dirinya mengatakan program Nusantara Berqurban dilandasi dengan semangat bahwa Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari mulia bagi muslim di seluruh penjuru dunia, terlebih bagi yang menunaikan ibadah qurban.

“Pada Hari Raya ini kita melakukan aktivitas berqurban dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga ekspresi syukur kepada Allah Swt,” imbuhnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU, Qohari Cholil memaparkan pendistribusian hewan dan daging qurban yang diterima oleh LAZISNU PBNU menyasar masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal), wilayah terdampak bencana, lingkungan pesantren, serta wilayah konflik.

“Kami salurkan kepada masyarakat duafa hingga pelosok Nusantara, tidak hanya di Pulau Jawa melainkan sampai Maluku, Sulawesi Utara, Pulau Lombok, Pulau Bawean, Pulau Sumatera, dan daerah lainnya. Juga disalurkan ke lingkungan pesantren, wilayah konflik seperti negara Yaman, dan para duafa serta pelajar Indonesia yang berada di Maroko. Insya Allah LAZISNU PBNU dapat secara amanah menyalurkan qurban dengan tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan,” papar Qohari di sela prosesi penyembelihan sapi qurban pada hari Tasyrik 11 Dzulhijjah di Pesantren Az-Ziyadah Jakarta Timur.

Terima Amanah Kurban dari Masyarakat dan Pejabat

Dia menyampaikan bahwa LAZISNU selain menerima hewan qurban dari masyarakat umum juga menerima amanah penyaluran sapi qurban dari Presiden RI, Wapres, Kapolri, Mendagri, dan Menparekraf RI.

“Juga (kurban) ada sapi dari Kadensus 88 Irjen Marthinus Hukom, Gubernur DKI Anies Baswedan, BPIP, dan dari Baznas. Dari beberapa perusahaan seperti Pelindo, Telkom, Telkomsel, PT Taspen, Trans Jakarta, Mega Syariah, Dana Syariah, BNI, dan bank BSI. Selain itu ada juga penyaluran sapi kurban dari petinggi Parpol antara lain Ketum dan Sekjen PPP, serta PDI Perjuangan. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat, para pejabat dan beberapa perusahaan yang telah menyalurkan qurbannya melalui LAZISNU PBNU,” ungkapnya.

Terkait total penghimpunan qurban LAZISNU secara nasional, ia menerangkan, saat ini masih dalam pendataan karena beberapa daerah masih melakukan penerimaan dan penyembelihan hewan qurban pada hari tasyrik.

“Total penghimpunan masih dalam tahap rekap data, karena di beberapa daerah atau wilayah dan cabang pada hari tasyrik ini masih melakukan penerimaan dan penyembelihan hewan qurban. Menunggu hari tasyrik selesai baru nanti akan terlihat perolehan kurban LAZISNU secara nasional. Namun jika melihat animo, antusiasme masyarakat dalam berqurban, maka target penghimpunan nasional 10 ribu hewan qurban setara kambing insya Allah akan tercapai,” tutup Qohari.

Optimalkan Penghimpunan Qurban via Digital

Ketua Panitia Qurban LAZISNU PBNU, Ending Syarifuddin menambahkan bahwa pada program Nusantara Berqurban 2022 pihaknya juga mengoptimalkan penghimpunan hewan qurban melalui platform digital.

“Jadi selain penghimpunan secara konvensional via cash, transfer bank, dan penerimaan hewan secara langsung, kami juga menghimpun kurban lewat beberapa platform digital seperti lewat website crowdfunding kami sendiri NUcare.id, juga lewat marketplace Tokopedia, Shopee, BukaLapak, serta lewat aplikasi BSI mobile banking,” kata Ending.

Sekarang ini, lanjutnya, transformasi digital adalah keniscayaan. Menurutnya, penghimpunan Ziswaf (zakat, infak, sedekah, wakaf) dan qurban harus menjadi bagian dari ekosistem digital karena semakin banyaknya pengguna internet.

“Prinsipnya terlibat atau terlibas (ekosistem digital). Namun dalam hal ini tentu tidak mengurangi esensi berkurban dengan menggunakan hewan qurban berkualitas, sesuai syariat, dan bebas dari PMK (penyakit mulut dan kuku),” imbuh Ending yang juga menjabat sebagai Manajer Pendistribusian dan Pemberdayaan LAZISNU PBNU.

Ramah Lingkungan, Pembagian Daging Qurban LAZISNU Gunakan Besek Bambu

Selain itu, dirinya turut menyampaikan terkait penggunaan besek dari bambu sebagai media pendistribusian daging qurban kepada masyarakat.

“Ya, kami menggunakan besek bambu yang tentu ramah lingkungan sebagai pengganti kresek untuk pembagian daging qurban kepada masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan hasil Munas Konbes NU tahun 2019 terkait kampanye bebas plastik, dan kami LAZISNU PBNU berupaya untuk turut andil dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement