REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Perkusi merupakan salah satu pengisi acara dalam rangkaian acara Dzikir Nasional 10 tahun Republika. Acara ini diisi oleh perkusi Jakarta Islamic School(JIS).
Perkusi merupakan suatu bentuk kesenian dengan menggunakan alat-alat bekas, seperti botol, dirigen, tempat sampah dan panci. Serta alat-alat lainnya yang tidak perlu memakan biaya besar.
Kesenian ini dilakukan dengan menepuk barang-barang dengan menggunakan stick. Untuk bisa memainkan perkusi bisa dengan otodidak atau latihan reguler selama sebulan." Kurang lebih sebulan, baru bisa melakukan perkusi," tutur Wisnu, pelatih perkusi.
Perkusi JIS ini baru pertama kali tampil mengisi acara. Anggotanya terdiri dari delapang orang wanita dan berasal dari dua tingkat, yaitu kelas dua dan tiga SMP. Eci, salah seorang pemain perkusi JIS yang mengaku senangg main perkusi.
Maka, Ia memilih ekstrakurikuler perkusi di sekolahnya." Saya sudah beberapa bulan gabung dengan perkusi," ujar Eci, siswi Kelas dua.
Latihan untuk mengisi acara dzikir ini kurang lebih lima hari," lima hari kita latihan," ujar Friska, pelatih perkusi ini. Lagu yang akan dibawakan adalah cublek-cublek sewung dan lagu Hujan gerimis.