Ahad 23 Jan 2022 15:21 WIB

Skenario Perpindahan Penerbangan dari Halim Mulai Dilakukan

Penerbangan dihentikan dari Halim karena akan dilakukan revitalisasi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sebuah helikopter bersiap lepas landas di Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (28/12/2021). Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara menunjuk Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno Hatta sebagai bandara pengganti selama dilakukannya revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sebuah helikopter bersiap lepas landas di Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (28/12/2021). Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara menunjuk Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno Hatta sebagai bandara pengganti selama dilakukannya revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mulai melakukan skenario perpindahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma sejak kemarin (22/1/2022). Bandara tersebut akan ditutup sementara pada 26 Januari 2022 karena direvitalisasi.

Direktur Operasi dan Pelayanan AP II Muhamad Wasid mengatakan pada 25 Januari 2022 keberangkatan maskapai Citilink dan Batik Air masih dilakukan dari Bandara Halim Perdanakusuma namun berbeda untuk jadwal kedatangan. "Rencananya untuk kedatangan sejumlah tujuan ke Bandara Halim Perdanakusuma (melalui maskapai Citilink dan Batik Air) akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta," kata Wasid dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (22/2/2022) malam.

Sementara itu, Wasid memastikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dipersiapkan mendukung perpindahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma. Dia memastikan, penempatan pesawat kargo, penempatan pesawat Remain Over Night (RON), penerbangan charter, serta kegiatan Touch and Go Military akan dilakukan di BIJB.

Wasid memastikan skenario perpindahan operasional penerbangan tersebut dapat berjalan lancar. "Maskapai diminta turut menginformasikan penumpang mengenai perpindahan operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima," jelas Wasid.

Sementara itu, Citilink dipastikan juga akan mempersiapkan pengalihan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma. Meskipun begitu, Citilink memastikan hingga saat ini masih mengkoordinasikan hal tersebut.

"Kami di internal sedang mempersiapkan dan sedang berkoordinasi intens dengan para stakeholders atas rencana pemindahan ini," kata VP Corporate Secretary and CSR Citilink Diah Suryani kepada //Republika//, Ahad (23/1/2022).

Sebelumnya, Batik Air dan Wings Air juga memastikan akan menyesuaikan operasional penerbangannya di Bandara Halim Perdanakusuma. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan terdapat solusi yang akan diberikan kepada calon penumpang akibat penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma.

"Solusi pertama, penerbangan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan solusi kedua pengembalian dana tiket atau refund," jelas Danang.

Seluruh penerbangan Batik Air di Bandara Halim perdanakusuma akan dipindah ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penerbangan yang dialihkan tersebut untuk tujuan, Bandara Kualanamu Medan, Minangkabau Padang, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Hang Nadim Batam, Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Fatmawati Soekarno Bengkulu, Radin Inten II Lampung, Jenderal Ahmad Yani Semarang, Internasional Yogyakarta Kulon Progo, Juanda Surabaya, I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Pattimura Ambon.

Sementara itu, untuk penerbangan Wings Air, Danang mengatakan saat ini masih melakukan koordinasi. "Koordinasi masih dilakukan dengan berbagai pihak dalam mempersiapkan bandara alternatif yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar," tutur Danang. Rahayu Subekti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement