Selasa 02 Aug 2022 17:13 WIB

Mandiri Sekuritas Proyeksi IHSG Bisa Sentuh Level 7.300 di Akhir Tahun 2022

Selama ini pasar modal RI menjadi salah satu tujuan menarik bagi investor asing.

Red: Nidia Zuraya
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi), Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menyentuh level 7.300 pada akhir tahun 2022.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi), Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menyentuh level 7.300 pada akhir tahun 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menyentuh level 7.300 pada akhir tahun 2022."Angka tersebut merupakan proyeksi analis kami dan kami sangat optimistis berhasil tercapai," ungkap Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana dalam konferensi pers Mandiri Sekuritas: MOST Carnaval 2022 secara daring di Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Adapun saat ini IHSG bertengger pada level 6.988,15 pada penutupan perdagangan bursa. Menurut dia, selama ini pasar modal Indonesia menjadi salah satu tujuan menarik bagi investor asing, yang terlihat dari arus modal asing yang masuk ke pasar modal sejak akhir tahun lalu hingga saat ini.

Baca Juga

Derasnya aliran modal asing tersebut, sambung Oki, menjadi momentum yang baik bagi kemajuan pasar modal domestik.Tak hanya dari segi indeks, lanjutnya, jumlah nasabah ritel pasar modal Indonesia pun kian meningkat menjadi 9,1 juta pada Juni 2022. 

Seiring dengan peningkatan investor ritel di pasar modal, jumlah nasabah aktif di Mandiri Sekuritas pun meningkat menjadi 210 ribu hingga saat ini.Meski terdapat 210 ribu nasabah yang aktif, Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik menyebutkan secara keseluruhan terdapat 270 ribu nasabah yang memiliki rekening efek di Mandiri Sekuritas.

"Sisanya adalah nasabah kurang aktif yang akan kami tingkatkan kegiatannya, termasuk melalui MOST Carnaval 2022," ujar Theodora dalam kesempatan yang sama.

Pihaknya menargetkan pertumbuhan nasabah sebanyak 45 persen pada akhir tahun ini, yang kemungkinan tercapai karena per Juni 2022 telah mencapai 22 persen.Sementara dari segi nilai transaksi, Mandiri Sekuritas mengharapkan adanya pertumbuhan yang sama dengan industri pasar modal nasional yakni sebesar 17 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement