Kamis 11 Aug 2022 22:25 WIB

Jokowi Tekankan Pentingnya Jaga Pasokan Pangan Nasional

Jokowi juga menegaskan pentingnya menjaga distribusi pangan agar tidak timpang.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Petani memanen tanaman mendong di Kampung Cikadung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022). Presiden Jokowi menegaskan kembali pentingnya menjaga pasokan pangan di Tanah Air karena adanya krisis pangan yang sedang melanda sejumlah negara di dunia.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Petani memanen tanaman mendong di Kampung Cikadung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022). Presiden Jokowi menegaskan kembali pentingnya menjaga pasokan pangan di Tanah Air karena adanya krisis pangan yang sedang melanda sejumlah negara di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan dan penanaman kelapa genjah bersama para petani di Dukuh Samin, Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). Dalam keterangannya, Jokowi menegaskan kembali pentingnya menjaga pasokan pangan di Tanah Air karena adanya krisis pangan yang sedang melanda sejumlah negara di dunia.

“Kita pun harus hati-hati dan harus waspada terhadap yang namanya krisis pangan, jangan sampai terjadi di negara kita Indonesia. Oleh sebab itu, menjaga pasokan pangan wajib," ujar Jokowi.

Baca Juga

Selain pasokan pangan, Jokowi juga menegaskan pentingnya menjaga distribusi pangan agar tidak terjadi ketimpangan antardaerah yang dapat menyebabkan harga pangan ikut meningkat. Karena itu, ia juga mendorong para petani untuk mulai menanam komoditas pangan yang bisa menjadi substitusi bahan pangan impor.

"Misalnya, urusan gandum, ini gandum di kita ini bisa dicampur dengan cassava, dicampur misalnya sorgum, dicampur dengan sagu. Saya kira ini akan sangat mengurangi impor kita," ucapnya.

Selain itu, Jokowi juga menegaskan pentingnya menjaga nilai inflasi bahan pangan agar tetap stabil sehingga tidak menurunkan daya beli masyarakat.

"Menjaga inflasi bahan makanan, bahan pangan, harus dijaga inflasinya sehingga kenaikan harganya tidak memberatkan daya beli masyarakat," kata dia.

Dalam kegiatan ini, juga turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement