Kamis 20 Jan 2022 15:42 WIB

Erick Thohir Mengaku Pernah Tegur Keras Startup Lokal

Erick mengaku sempat menegur para perusahaan rintisan atau startup di Indonesia

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Erick Thohir
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sempat menegur para perusahaan rintisan atau startup di Indonesia. Kata Erick, perusahaan-perusahaan ini tengah berkembang, namun begitu sudah menjadi besar justru mengambil tenaga kerja dari luar negeri.

"Kita banyak startup, makanya saya tegur keras startup-startup itu ketika jadi besar, dia outsource ke India dan Rusia," ujar Erick saat mengisi kuliah umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) di Jakarta, Kamis (20/1).

Baca Juga

Tak lama berselang, Erick baru menyadari keputusan perusahaan rintisan mengambil data scientist dari India dan Rusia lantaran sulitnya mendapatkan data scientist di Indonesia. "Di Indonesia paling ada 12 orang dan semua dibawa ke Singapura dengan gaji lebih besar. Data scientist kita kekurangan," ucap Erick.

Tak hanya data scientist, Erick mengatakan Indonesia juga memerlukan banyak jenis pekerjaan lain di bidang teknologi, mulai dari big data engineer, blockchain developer, artificial intelligent expert, biotechnology and food engineering, hingga software developer.

Erick mengaku telah menyampaikan kekhawatiran tentang munculnya jenis pekerjaan baru dan hilangnya jenis pekerjaan lain kepada 17 rektor. Erick menyebut pendidikan merupakan fondasi utama dalam menyiapkan generasi muda agar bisa beradaptasi dengan model perubahan bisnis ke depan.

Hal ini, ucap Erick, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong pembangunan infrastruktur digital, selain infrastruktur seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan.

"Kalau terjebak membangun infrastruktur tapi tidak membangun infrastruktur digital seperti data center, cloud, fiber optik, wifii masuk desa, kita akan tertinggal," kata Erick.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَيْسَ عَلَى الْاَعْمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْاَعْرَجِ حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْمَرِيْضِ حَرَجٌ وَّلَا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَنْ تَأْكُلُوْا مِنْۢ بُيُوْتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اٰبَاۤىِٕكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اُمَّهٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اِخْوَانِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخَوٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَعْمَامِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ عَمّٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخْوَالِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ خٰلٰتِكُمْ اَوْ مَا مَلَكْتُمْ مَّفَاتِحَهٗٓ اَوْ صَدِيْقِكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَأْكُلُوْا جَمِيْعًا اَوْ اَشْتَاتًاۗ فَاِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوْتًا فَسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُبٰرَكَةً طَيِّبَةً ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ ࣖ
Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu, makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu atau di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudara-saudaramu yang perempuan, di rumah saudara-saudara bapakmu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara bapakmu yang perempuan, di rumah saudara-saudara ibumu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara ibumu yang perempuan, (di rumah) yang kamu miliki kuncinya atau (di rumah) kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendiri-sendiri. Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(-Nya) bagimu, agar kamu mengerti.

(QS. An-Nur ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement