Senin 21 Mar 2016 23:30 WIB
Tokoh Perubahan Republika 2015

Erick Thohir: 'Tokoh Perubahan Republika' exhales spirit of optimism

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Didi Purwadi
President Director of Republika, Erick Thohir, gives speech in the ceremony 'Figure of Change Republika 2015' di Djakarta Theater, Jakarta, on Monday (21/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
President Director of Republika, Erick Thohir, gives speech in the ceremony 'Figure of Change Republika 2015' di Djakarta Theater, Jakarta, on Monday (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- President Director of Republika, Erick Thohir, said the ceremony 'Figure of Change Republika' (Tokoh Perubahan Republika) is a routine tradition that has lasted since 2005.

The purpose of the event is to appreciate figures that showing the work and dedication in their work and deliver benefits and inspiration for the wider community.

"Figure of Change more widely held to exhale the spirit of optimism and high confidence as the capital for a nation," said Erick on Monday (21/3).

There is five Figure of Change Republika 2015. They are an alim from West Nusa Tenggara (NTB), Tuan Guru Haji Hasanain Juaini; environment activist Hotlin Ompusunggu; Gojek CEO, Nadiem Makarim; group band Slank, also Communications and Information Minister, Rudiantara.

Erick explained the optimism and high confidence could be the capital so that a nation can rise up and flourish. Thus, a country could outperform other countries.

"It is time for Indonesia move forward and not inferior to other nations," said President of Inter Milan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement