Ahad 05 Aug 2018 17:30 WIB

BI, Bangko Sentral Ng Pilipinas sign MoU on Money Laundering

BI, Bangko Sentral Ng Pilipinas agree to implement anti money laundering policy.

Bank Indonesia
Foto: Tahta/Republika
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) and Bangko Sentral Ng Pilipinas (BSP) have signed a memorandum of understanding (MoU) on cooperation to prevent money laundering and block fund for terrorism. The initial agreement was signed by BI Governor Perry Warjiyo and Governor of Bangko Sentral Ng Filipinas Nestor A. Espenilla Jr. in Manila on Saturday, Executive Director of Communications of BI Agusman said in a written statement here on Sunday.

Agusman said the MoU is aimed at strengthening cooperation in the legal system in implementing anti money laundering policy and prevention of funding for terrorism.

Cooperation is to be implemented in the form of "policy dialogue", exchange of data and information and expansion of human resource capacity.

The signing of the MoU is in line with the government drive against money laundering and terrorism financing, and recommendation and guidelines given by international agency Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF).

Perry Warjiyo said the MoU was signed to strengthen adoption of policy and to face challenges, which are growing complex in financing systems in the two countries.

Indonesia and the Philippines gave emphasis on the need for synergy and an integrated policy in implementing the policy, he said.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement