REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Soekarno-Hatta, dua tokoh bangsa simbol perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya. Melalui dua tokoh ini, yang mewakili seluruh rakyat Nusantara, bersepakat untuk menyatukan beragam suku, budaya, etnis dan agama dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berlatar belakang hal itu, jejak keduanya penting untuk diketahui dan dipahami generasi penerus. Sebabnya, melalui event 'Abah Alwi Jejak Proklamator Soekarno-Hatta', Harian Republika mengajak para masyarakat, utamanya pecinta sejarah, untuk napak tilas mengendus jejak-jejak kedua tokoh ini dalam perjalanan ke sejumlah lokasi bersejarah.
Dalam sambutannya, Alwi Shahab yang juga pemerhati sejarah ini mengatakan akan mengajak masyarakat menuju sejumlah tempat bersejarah terkait dengan jejak-jejak proklamator Soekarno-Hatta.
"Kita akan mengunjungi Rengas Dengklok tempat Bung Karno dan Bung Hatta diculik para pemuda yang memaksa agar beliau memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 16 Agustus 1945," kata Abah yang juga wartawan senior Republika.
Setelah itu, Abah Alwi mengajak masyarakat menjelajahi Istana Negara dan Istana Merdeka. Di sana, mereka akan makan siang di Ragusa --sebuah restoran Italia yang berdiri semenjak 1932. ''Setelah itu, kita akan menuju Gedung Joeang 45, Menteng, lalu berlanjut ke Meseum Perumusan Naskah Proklamasi dan Tugu Proklamasi. Terakhir, kita akan menuju Gedung Pola untuk melihat foto-foto koleksi perjuangan Bung Karno,'' katanya.
Sekitar 150 orang hadir dalam event Abah Alwi yang kelima tersebut. Mereka yang ikut serta cukup beragam. Mulai dari orang tua hingga anak-anak. Semua peserta sepakat bahwa memperlajari sejarah sembari berjalan-jalan merupakan pengalaman yang menyenangkan dan mengasyikan.
