Sabtu 10 Dec 2011 08:22 WIB

100 Peserta Melancong Bareng Abah Alwi ke Kota Cirebon

Rep: Agung Sasongko/ Red: Siwi Tri Puji B
Abah Alwi menceritakan sejarah tentang penculikan sang Proklamator. (Republika Online/Fafa)
Abah Alwi menceritakan sejarah tentang penculikan sang Proklamator. (Republika Online/Fafa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah menelusuri jejak-jejak proklamator pada November lalu, Melancong Bareng Abah Alwi mengajak pecinta sejarah untuk mendatangi tempat-tempat bersejarah di Cirebon, Jawa Barat. Di kota ini, masyarakat akan melihat bagaimana peranan Cirebon sebagai kota terpenting di Nusantara.

Alwi Shahab, pemerhati sejarah, mengatakan ada sejumlah tempat yang akan dikunjungi. Setibanya, di Cirebon, peserta Melancong Bareng Abah Alwi akan diajak mengunjungi keraton Kasepuhan. Disana, peserta akan dijamu oleh Sultan sepuh, Pangerang Raja Adipati Arief Natadi Ningrat, sultan ke-14 Cirebon.

"Peserta akan dihibur dengan tarian dan kesenian keraton," kata Abah Alwi, sapaan akrabnya, kepada peserta Melancong Bareng Abah Alwi sebelum berangkat menuju Cirebon, Sabtu (10/12).

Selanjutnya, kata Abah, peserta akan diajak mengunjungi pusat Batik Cirebon, berziarah ke makam sunan Gunung Jati, keraton Kasepuhan, berkunjung ke gedung bersejarah tempat berlangsungnya perjanjian Linggar Jati dan menikmati kuliner khas Cirebon.

"Intinya, peserta akan mengenal Cirebon lebih dekat," kata Abah.

Sekitar 100 peserta turut ambil bagian dari perjalanan ini. Mereka berasal dari beragam profesi, pendidikan dan usia. Mereka datang bersama keluarga dan kerabat. Meski demikian, para peserta percaya mempelajari sejarah sembari jalan-jalan merupakan pristiwa yang mengasyikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement