REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kelembaban kulit berperan penting dalam mencegah penuaan dini. Menurut dr Lilik Norawati, dermatologis, pelembab perlu digunakan oleh setiap orang sedini mungkin.
Ini karena kulit manusia sangat rentan dengan penuaan dini, ditambah dengan lingkungan yang tidak mendukung, seperti banyaknya asap rokok atau polusi di sekitarnya.
Memilih pelembab tapi tidak boleh sembarangan. Pemilihannya harus disesuaikan dengan usia.
Pada bayi, pelembab yang dibutuhkan perlu mengandung hypoalergenic, juga bahan-bahan lain yang tidak menggunakan senyawa kimia yang terlalu berat. Sementara pada orang dewasa, pelembab biasanya ditambahkan dengan pemutih kulit atau anti-aging.
Pemakaian pemutih wajah pun harus dibatasi. Dan boleh digunakan jika ingin sekadar mencerahkan atau mengembalikan warna kulit ke warna dasar kulit masing-masing orang.
“Semua orang punya warna dasar kulit tersendiri,” terangnya, pada acara “25 Tahun Kisah POND’S dan Kamu”, Jakarta, Selasa (16/9).
Penggunaan pelembab yang baik sangat perlu mempertimbangkan dari segi segi usia, kebutuhan pemakai, dan jenis kulit.
“Misalnya pada kulit sensitif tidak boleh menggunakan pelembab yang mengandung wewangian, karena bisa menyebabkan iritasi,” katanya.
Dr Lilik Norawati pun menekankan pentingnya memakai pelembab. Selain penuaan dini, efek jangka pendeknya adalah kulit jadi pecah-pecah, dan tampak kusam. Ia menjelaskan tiga indikator kulit sehat dan cantik adalah kenyal, tidak memiliki bercak hitam, dan bersinar.
“Pelembab itu penting sekali, terutama karena bisa melindungi kulit dari faktor-faktor eksternal yang menyebabkan penuaan
dini,” lanjutnya.