Jumat 31 Oct 2014 07:34 WIB

Apakah Anda Terlalu Sibuk untuk Cinta?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Citra Listya Rini
Cinta pria dan wanita/ilustrasi
Foto: veronikalove.com
Cinta pria dan wanita/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Perempuan hari ini tampaknya sulit sekali untuk didekati. Terus menerus jomblo alias single suatu hari akan mengantar Anda pada satu pertanyaan, kapan ini akan berakhir?

Melihat banyak sekali wanita di belakang meja saat ini membuat kami bertanya, apakah mereka sudah terlalu sibuk untuk bisa membina hubungan spesial dengan seseorang untuk masa depan? 

Ahli hubungan, Bethany Marshall mengatakan wanita lajang itu selalu sibuk karena banyak alasan. Dilansir dari Marie Claire, Jumat (31/10), ada yang beranggapan jika menjalin hubungan dengan laki-laki hanya akan membuat hidup mereka merasa cukup dan akhirnya mereka melupakan pekerjaan.

Ada juga yang berpendapat bahwa mengenal laki-laki hanya akan membuat mereka terganggu. Atau, ada juga yang menganggap laki-laki itu adalah gangguan yang merusak konsentrasi.

Alexia, seorang produser televisi berusia 34 tahun memiliki posisi bergengsu di sebuah perusahaan media. Dia memiliki apartemen, kursus bahasa Italia, dan mengajar kuliah sejarah dan seni di kampus setempat. 

Judith Offman (36) adalah peneliti biolofi yang juga hobi memasak, ikut klub film, dan pilates. Seperti kebanyakan wanita, dia ikut satu kegiatan sepulang kerja, seperti ke pesta atau ikut kegiatan amal. Namun, dia masih saja jomblo selama tiga tahun.

Anita Sethi (29), seorang penulis novel dan suka traveling di Amerika Selatan. Namun, itu saja ternyata belum cukup untuk membuatnya berhasil melepaskan status jomblonya. Diakhir, dia memutuskan lebih nyaman menjadi single.

Marshall menyarankan kepada wanita untuk belajar lebih banyak untuk membuka diri. Tak ada salahnya mencoba menghubungi teman laki-laki lebih dulu dan meningkatkan hubungan pertemanan.

Jodoh pasti akan datang ketika Anda menyadarinya. Anda tidak akan menemukan jodoh Anda jika Anda sendiri belum menyadarinya dan benar-benar membutuhkannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement