REPUBLIKA.CO.ID, Bagi perempuan modern mengikuti tren fesyen terkini adalah keharusan. Pakaian ketat seperti celana denim, legging, jegging, sampai hot pants biasanya ada di lemari pakaian atas nama mengikuti perkembangan mode.
Tapi, tahukah Anda, penggunaan celana ketat tersebut akan membuat kulit di area organ kewaitaan menjadi lebih gelap. Kok bisa ya?
Medical Affairs Manager Sanofi, dr Dian Wijayanti, mengatakan memang benar penggunaan celana ketat dan tertutup bisa berpengaruh terhadap area organ kewanitaan. Terutama pada bagian lipatan kulit. Secara normal, lanjutnya, celana ketat ketika dipakai akan tergesek dengan kulit. Kalau terus menerus terkena gesekan dengan bahan celana ini, akan membuat kulit di area organ kewanitaan menjadi gelap.
Selain itu, penggunaan celana ketat dan tertutup akan menimbulkan keringat pada area organ kewanitaan. Keringat itu kelamaan akan menumpuk. Sehingga kulit tidak bisa bernapas dan akhirnya berubah gelap.
“Ingin keren dengan celana ketat, tapi Anda juga harus siap dengan efek sampingnya,” ujarnya saat peluncuran Lactacyd White Intimate, di Jakarta, Rabu (17/12).
Warna gelap tersebut bisa membuat perempuan jadi kurang percaya diri. Karena itu ia menyarankan wanita untuk menjaga area organ kewanitaannya dan tidak terlalu sering menggunakan celana ketat.