Rabu 28 Jan 2015 10:15 WIB

Tren Produk Kecantikan Ini Patut Dicoba

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Tips kecantikan
Foto: Womanitely
Tips kecantikan

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Anda mungkin pernah bertanya apakah tren dan produk-produk kecantikan kulit yang patut dicoba tahun ini? Apakah itu tren pembersih wajah, sabun muka yang ramah pada kulit, mungkin hal mendetail lain soal kecantikan kulit.

Berikut beberapa tren dalam memilih inovasi kecantikan yang bisa menjadi pertimbangan Anda, dilansir dari Body and Soul, Rabu (28/1).

Suplemen kulit

Mengonsumsi suplemen untuk kesehatan kulit bukanlah hal baru, namun formula baru tentu terkesan mewah. Bahan seperti probiotik, lidah buaya, ekstrak biji anggur, serta rempah-rempah, seperti ekor kuda dan dandelion tentunya memberi efek menguntungkan pada kulit.

Gel polish remover

Gel polish remover yang menggunakan venom lebah sudah muncul di berbagai produk antipenuaan. Racun lebah diekstraksi tanpa menyebabkan kematian pada lebah itu sendiri, melainkan merangsang mereka mengeluarkan racun dengan alat yang bermuatan listrik, namun tidak menyengat mereka. Siapapun yang alergi dengan produk-produk lebah jelas tak disarankan mencobanya, namun bagi yang tidak, maka layak mencobanya.

Tabir surya

Sekarang ini sudah ada tabir surya yang cerdas. Produk baru yang mengandung Solar D SPF 30 Active Sunscreen ini memperbaiki kulit Anda sekaligus melindunginya dari sinar matahari. Perisai kulit in memungkinkan sinar UVB yang diserap tubuh Anda untuk memproduksi vitamin D yang diserap tubuh. Ada juga tabir surya yang diformulasikan khusus untuk hiperpigmentasi, kulit berminyak, dan kulit sensitif.

Teknologi blur

Hampir setiap merek perawatan kulit utama menggunakan teknologi ini yang memanfaatkan partikel kecil untuk memberi efek bercahaya pada kulit. Mereka meminimalkan tampilan garis-garis halus, kerutan dan pigmentasi, membantu menyembunyikan ketidaksempurnaan wajah, serta bisa menjadi filter kamera untuk kulit Anda.

Nail polish remover

Cat kuku gel semakin populer karena memiliki finishing yang cantik dan mengering lebih cepat. Namun, cara menghapusnya adalah dengan merendam jari Anda dalamaseton atau dengan kapas bola aseton yang ditempelkan pada jari selama 10-20 menit. Dermatolog Dr Michelle memperingatkan bahwa menyerap banyak aseton bisa mengakibatkan iritasi kulit, kemerahan, kekeringan, kerapuhan kuku, dan risiko dermatitis.

Nah, ada nail polish remover yang diformulasikan khusus tanpa menyentuh kulit jari Anda, melainkan cukup ditempelkan pada kuku. Ini akan meminimalisir kontak kulit jari Anda dengan aseton. Penggunaannya juga cukup dalam waktu 45 detik saja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement