Senin 30 Mar 2015 09:26 WIB

Maskara Ini Sebabkan Perubahan Warna Mata

Rep: C09/ Red: Winda Destiana Putri
Mata bermaskara
Foto: hudabeauty.com
Mata bermaskara

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Leah Hardy, warga London, Inggris, menyadari ada perubahan warna pada bola matanya saat ia bangun di pagi hari. Pupil matanya yang berwarna hijau berubah menjadi kecoklatan.

"Saya merasa takut dan langsung melihat warna mata saya di foto-foto lama," ujar Hardy, seperti dilansir Dailymail, Senin (30/3).

Hardy menyadari perubahan warnanya disebabkan oleh maskara dari merek kosmetik Latisse. Maskara ini dapat membuat bulu mata lebih tebal dan gelap. Hardy mengaku menggunakan Latisse pada Juli 2012 lalu di sebuah klinik di Inggris.

Diketahui, Latisse diluncurkan pada 2009 dengan Brooke Shields sebagai modelnya. Latisse dibuat dari lumigan, yaitu sejenis obat untuk penyakit glaukoma atau penyakit penumpukan cairan di bola mata.

Pasien yang menggunakan lumigan memiliki efek samping bulu mata yang tumbuh panjang. Sehingga, Lumigan dipakai dalam pembuatan produk maskara Latisse. Latisse mengandung allergen yang membuat peningkatan pewarnaan cokelat pada pupil mata secara permanen. Latisse juga mengandung bahan aktif bimatoprost, sejenis bahan kimia yang dikenal sebagai prostaglandin yang diketahui dapat menyebabkan perubahan warna mata.

"Warna mata pada orang dewasa biasanya hanya berubah jika mereka menderita kondisi mata inflamasi kronis atau menderita cedera mata. Namun, bimatoprost dapat meningkatkan jumlah pigmen coklat di mata dengan merangsang produksi pigmen," ujar Raman Malhotra, ahli bedah mata di Rumah Sakit Queen Victoria, di Grinstead Timur, Sussex Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement