Ahad 17 May 2015 10:37 WIB

Hentikan Setrika Bila Ingin Rambut Tumbuh Sehat dan Panjang

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
rambut sehat dan panjang (ilustrasi)
Foto: The Guardian
rambut sehat dan panjang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Meski tanpa Anda sadari, rambut itu terus bertumbuh. Umumnya, rambut tumbuh sekitar setengah inci per bulan atau sekitar enam inci per tahun. Jadi, mengapa Anda tidak terus memanjangkan rambut?

Stylist selebriti dunia, Ursula Stephen mengatakan genetika memainkan faktor dalam pertumbuhan rambut.Tidak semua orang bisa menumbuhkan rambut hingga sepinggang mereka, namun bukan berarti orang tersebut tak bisa memanjangkan rambut.

Berikut adalah tips memanjangkan rambut yang sehat, dilansir dari The Fashion Spot, Ahad (17/5).

Hentikan setrika rambut

Setrika rambut atau menggunakan terlalu banyak produk kimia akan merusak rambut. Panas yang ekstrem akan melepaskan ikatan protein pada rambut dan tak akan pernah bisa diperbaiki. Besi bisa menjadi teman sekaligus musuh bagi rambut. Gunakan pelindung panas sebelum menggunakan setrika rambut.

Minimalkan aksesoris

Jangan memasang terlalu banyak aksesoris pada rambut Anda. Jika Anda menempatkan beban terlalu berat pada rambut maka akan merusaknya. Jika menyisir rambut, biasakan dengan sisir bergigi jarang. Sikat alami yang terbuat dari kayu juga jauh lebih baik. Jangan juga terlalu sering mengikat rambut atau mengeriting rambut.

Minimalkan gesekan

Jika tidur, sebaiknya Anda menggunakan sarung bantal satin. Ini akan meminimalkan gesekan pada rambut yang menyebabkan kekusutan dan kerusakan rambut saat tidur. Plus, sebagai bonus tambahan, bahan satin juga meminimalkan kerontokan rambut.

Sisir jari

Sebaiknya Anda tidak terlalu sering menggunakan sisir bergerigi. Gunakan juga sesekali sisir tangan. Ini adalah metode bagus untuk mempertahankan rambut sehat alami pada wanita. Ketika rambut Anda super kusut, maka mulailah merapikan dengan sisir mulai dari bagian bawah, baru ke atas. Ini akan meminimalkan kerontokan rambut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement