Ahad 12 Jul 2015 11:36 WIB

Cara Aman Membentuk Alis

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Alis mata/ilustrasi
Foto: Flickr
Alis mata/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda memberi perhatian ekstra khusus untuk alis akhir-akhir ini. Anda ingin bentuk alis terlihat bagus tanpa menyakiti kulit di sekitar alis Anda? Itulah sebabnya sangat penting bagi Anda menemukan cara menghilangkan rambut alis yang sesuai dan terbaik untuk Anda.

Metode apa yang biasa Anda pakai? Ternyata ada tujuh cara menghilangkan rambut alis. Penasaran apa saja caranya?

 

Threading alis

Threading adalah suatu teknik mencabut bulu dengan benang yang biasanya digunakan pada alis, bibir atas dan bawah, pipi, dan dagu. Istilah ini berasal dari benang katun yang dipelintir untuk menarik bulu dari akarnya.

Threading juga dikenal dengan "mengikat" atau "khite" dalam bahasa Arab. Ketika Anda pergi ke salon, seorang profesional bisa melakukan hal ini. Proses ini akan menghapus bagian dari alismu sehingga mereka membentuk desain yang diinginkan. Meskipun beberapa orang mengklaim bahwa itu menyakitkan, tapi banyak wanita tak percaya jika itu sangat menyakitkan. Satu-satunya cara untuk mencari tahu pendapat Anda tentang hal ini adalah mencoba sendiri.

Waxing alis

Dikutip dari Allwomenstalk, Ahad (12/7), waxing alis merupakan cara untuk membentuk alis agar lebih rapi dan tampak cantik. Waxing berguna untuk menghilangkan bulu halus sekitar alis yang sering tumbuh tak beraturan. Jika Anda belum pernah melakukan wax pada bagian tubuh Anda sebelumnya, Anda mungkin akan merasakan sensasi yang sedikit aneh.

Anda akan mulai dengan duduk di kursi dan seorang profesional akan menerapkan lilin panas kewajah Anda. Kemudian strip akan diterapkan ke daerah rambut alis Anda yang akan dihapus. Setelah itu ia akan melepasnya, alis Anda akan memiliki bentuk baru.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement