Senin 24 Aug 2015 06:14 WIB

Awas, Meski Dalam Ruangan Kulit Tetap Berisiko Terpapar Sinar UV

Rep: C19/ Red: Indira Rezkisari
Bekerja dalam ruangan tidak selalu membuat kulit terlindungi dari sinar matahari.
Foto: solarfeeds
Bekerja dalam ruangan tidak selalu membuat kulit terlindungi dari sinar matahari.

REPUBLIKA.CO.ID, Selama ini banyak dari kita yang berpikir paparan sinar matahari jahat, alias si ultraviolet A dan B, tak akan menjangkau kulit saat berada dalam ruangan. Padahal tahukah Anda jika di dalam ruangan pun kita tidak lepas dari paparan UV A dan UV B.

Seperti disampaikan dr Amaranila Lalita Drijono SpKK, telah banyak perkantoran berdesain kaca. Sehingga saat berada dalam gedung pun, tetap ada risiko terpapar sinar UV A. 

Solusinya, menurut Amaranila, adalah memakai tabir surya untuk menghindari kulit dari sunburn dan photo aging. Pilihlah broadspectrum sunscreen sesuai dengan kebutuhan kulit.

"Sinar UV terdiri dari UV A dan UV B dengan karakteristik yang berbeda. Paparan maksimal sinar UV B terjadi antara pukul 10.00 hingga pukul 14.00, dapat diserap oleh awan serta dihambat oleh materi seperti kaca dan juga lapisan ozon," jelas Amaranila di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebaliknya, UV A dapat menembus awan dan kaca, serta hadir secara stabil sepanjang hari. Hal ini meningkatkan risiko paparan sinar UV, bahkan saat berada dalam ruangan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement